Yoga (Aksara Dewanagari योग) dari bahasa
Sansekerta (योग) berarti “penyatuan”, yang bermakna “penyatuan dengan
alam” atau “penyatuan dengan Sang Pencipta”. Yoga merupakan salah satu
dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada
aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh
pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara
keseluruhan. Masyarakat global umumnya mengenal Yoga sebagai aktivitas
latihan utamanya asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Yoga juga
digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya hal ini
dilakukan dengan latihan pernapasan, oleh tubuh dan meditasi, yang telah
dikenal dan dipraktekkan selama lebih dari 5000 tahun.
Orang yang melakukan tapa yoga disebut yogi, yogin bagi praktisi pria dan yogini bagi praktisi wanita.
Yogi (sebuah kata yang berasal dari bahasa Sansekerta dalam bentuk feminin Yogini) adalah sebuah istilah untuk pelaku (pria) berbagai bentuk pelatihan spiritual. Dalam Bahasa Indonesia, kata Yogi sendiri lebih sering diartikan sebagai seorang pendeta (pertapa) bangsa Hindu, orang yang mahir yoga dan juga sebagai panggilan seorang ahli (guru) yoga.[1]
Dalam konteks Agama Buddha, yogi digunakan untuk menggambarkan
seorang bhikkhu atau pelaku agama yang mengabdikan hidupnya pada
kegiatan meditasi. Sebagai contoh, Chatral Rinpoche dari Tibet yang
merupakan seorang yogi pengembara yang terkenal.Orang yang melakukan tapa yoga disebut yogi, yogin bagi praktisi pria dan yogini bagi praktisi wanita.
Yogi (sebuah kata yang berasal dari bahasa Sansekerta dalam bentuk feminin Yogini) adalah sebuah istilah untuk pelaku (pria) berbagai bentuk pelatihan spiritual. Dalam Bahasa Indonesia, kata Yogi sendiri lebih sering diartikan sebagai seorang pendeta (pertapa) bangsa Hindu, orang yang mahir yoga dan juga sebagai panggilan seorang ahli (guru) yoga.[1]
Naskah Shiva-Samhita menjelaskan yogi sebagai seorang yang mengerti bahwa seluruh alam semesta berada dalam dirinya sendiri, dan dalam Yoga-Shika-Upanishad menjelaskan perbedaan antara dua macam yogi: keduanya menerobos “matahari” (Surya) dengan berbagai teknik yoga, dan mereka yang melalui pintu pembuluh utama (Sushumna Nadi) dan meminum inti sari
Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, diantaranya adalah Upaishad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya.
Klasifikasi ajaran Yoga tertuang dalam Bhagavad Gita, diantaranya adalah Karma Yoga/Marga, Jnana Yoga/Marga, Bakti Yoga/Marga, Raja Yoga/Marga.
Sejarah Yoga
Ajaran Yoga dibangun oleh Maharsi Patanjali, dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal (Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran. Sastra Yogasutra yang ditulis oleh Maharsi Patanjali, yang terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 sutra. Bagian pertama disebut: Samadhipada, sedangkan bagian kedua disebut: Sadhanapada, bagian ketiga disebut: Vibhutipada, dan yang terakhir disebut: Kailvalyapada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar